Test Footer 2

Slider Top

Terbaru

Template Information

Histats

page rank

Total Pageviews

Produk

Lijit Search Wijit

counter

Movie Category 3

Tabs

Flexible Home Layout

Followers

Movie Category 5

Movie Category 4

Jenis Cacing

Sub Menu

Budidaya

Main Menu

FACEBOOK COMMENT APPID

Artikel Terkini

Pages

Powered by Blogger.

Search

Popular Posts

Lalat Prajurit (Stratiomyidae)

Written By Jagjit Earthworms Farm on Tuesday 3 April 2012 | 20:22

Adalah lalat sejati yang dalam penampilan dan perilaku mereka menyerupai tawon atau lebah. Lalat ini tidak menggigit atau menyengat. Lalat dewasa sering ditemukan pada bunga, dan mempunyai variasi warna bermacam-macam dari hitam, biru metalik, hijau atau ungu. Kita dapat mengetahui mereka lalat sejati bukan tawon ataupun melihat dari anatominya, lalat hanya memiliki dua sayap, sedangkan tawon atau lebah memiliki empat sayap. Disaat mereka beristirahat, sayap mereka dilipat seperti gunting di perut mereka.
 
Larva dari lalat prajurit ini adalah pengkomsumsi makanan yang sangat agresif dalam wadah pemeliharaan cacing tanah. Ketika populasi mereka semakin banyak mereka bisa membuat cacing tanah pasif dalam medianya, cacing akan mengalah dan menjauh dari makanan yang didiami larva dari lalat prajurit tersebut. Untuk sementara cacing tanah akan menghindar menuju ketempat paling bawah media sambil menunggu larva tersebut tumbuh dewasa dan siap terbang meninggalkan wadah pemeliharaan cacing tanah. Jika kita melihat cacing tanah berprilaku demikian, usahakan untuk memberikan makanan untuk cacing tanah dengan cara ditanam atau dimasukkan di dasar media hidup cacing tanah untuk menghindari cacing tanah kelaparan. Perubahan larva dalam warna dari putih kemudian berubah menjadi coklat muda dan terakhir berwarna abu-abu kehitaman. Penampilan mereka sangat tidak enak dilihat, karena bentuk mereka sangat besar dan jelek dipandang seperti belatung yang tersegmentasi. Mereka memiliki sekitar 10 segmen yang sangat kasar berbulu jika dipegang dan dibagian bawahnya halus. Salah satu ujung bulat dan ujung yang lain lancip.
Larva seperti ini banyak ditemukan dalam jumlah besar pada bahan-bahan organik, dan dapat mentolerir kondisi yang sangat panas sekalipun. Jika merasa terganggu, mereka akan mundur dari cahaya, seperti halnya yang dilakukan cacing tanah. Mungkin beberapa orang akan berusaha memungutinya untuk dibuang di tempat sampah dan ada pula yang digunakan sebagai pakan ayam yang lezat, bebek, burung maupun ikan. Larva lalat prajurit hewan yang tidak berbahaya bagi cacing tanah yang kita pelihara. Mereka juga merupakan dekomposer yang sangat baik dan, jika diizinkan untuk tinggal di dalam wadah pemeliharaan cacing kita, mereka akan membantu cacing tanah kita mendaur ulang limbah juga. Hanya saja pastikan cacing tanahjuga  mendapatkan makan banyak juga.
20:22 | 0 comments | Read More

Blogroll